Selasa, 25 Januari 2011

Perjalananku ke china


Perjalananku ke china
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional dan Sekolah INVEST dituntut untuk memiliki mitra baik dengan sekolah yang setara maupun duania industri dari luar negeri. Untuk itu, maka Kementerian Pendndikan Nasional mengundang Kepala Sekolah RSBI dan INVEST untuk melakukan benchmark. Salah satu negara yang ditunjuk adalah China.  Dipilihnya negara ini karena China dianggap telah mampu melaksanakan beberapa inovasi dalam pendidikan.
 Butuh kurang lebih 4 jam untuk sampai Ke Hongkong dari jakarta.  Setelah check in immigrasi kita melanjutkan perjalanan Guangzhou. Perjalanan dari Hongkong ke Guangzhou sangat menyenangkan. Kita tdk pernah menemui kemacetan padahal penduduknya termasuk terpadat di dunia.  Kita melewati jembatan yang sangat panjang.  Setelah check in immigrasi Guangzou, kita berganti bus.  Ada yang lain, Biasanya sopir berada di sebelah kanan, tapi di Guangzhou, sopir berada di sebelah kiri. Memasuki kota GuangZhou kita semua dibuat kagum akan penataan tamannya. Di sisi dan tengah jalan, dipenuhi oleh aneka warna bunga, sangat indah dipandang mata. Entah kota ini berhias untuk menghadapi pesta olah raga atau memang seperti itu adanya. Lagi2 kita tidak menemui kemacetan. Di sini, masyarakat dianjurkan untuk naik bis, sebagai konsekwensi dari himbauan tersebut, maka pemerintah setempat menggratiskan semua orang yang naik bis.
Hari kedua, kami mengunjungi Canton Fair. Ajang ini memamerkan berbagai produk china.  Lalu kami melanjutkan perjalanan  ke Guangdong Sheng Dian Shang Wu Gao Ji Ji Gong School di Baiyun District Guangzhou.  Sekolah ini memiliki program Technology dan Operasional Manajemen. Guru dan siswanya sangat kooperative dan bersahabat, sayang hampir semua siswanya tdk memiliki bahasa inggris yg baik, akhirnya kami sulit berkomunikasi untung ada guru bahasa Inggrisnya.Sekolah ini memiliki 11 ribu siswa, sebagian dari mereka tinggal diasrama.  Kepala sekolahnya sangat welcome dan bersedia bermitra dengan sekolah di indonesia.
Keesokan harinya kami mengunjungi  Guangzhou Tourist and Business School di Guangzhou Street. Sekolah ini memiliki memiliki 3 ribu siswa. Salah satu jurusan yang berkembang adalah tata boga. Sekolah ini memiliki 3 program dalam proses pembelajaran, yang pertama adalah One day practice, One week Praktice dan One month practice. Secara keseluruhan siswa belajar teori selama 2 thn dan praktek 1 tahun. Lalu juga ada 3 penekanan kompetensi yang harus dimiliki siswa yaitu  skill,  art dan  language. Yang sangat berbeda dengan sistem pendidikan kita adalah kelulusan siswa ditentukan oleh industri dan sekolah itu sendiri, tidak ada istilah ujian nasional.  Sekolah sangat bersih dan hijau. Kepala sekolah juga sangatlah energic. 
Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Cultural Village untuk menonton tarian tradisional China. Kami  betul betul terkesima, dalam hujan, ratusan orang  masih mau atri untuk mendapatkan tiket pertunjukannya.  Rupanya  bukan hanya penarinya yang cantik dan gemulai, tapi penataan panggungnya  yang dengan cepat bisa berubah dan  penataan lampu yang sangat luar biasa.  Karena bagusnya, kami menonton sampe dua kali pertunjukan.  Tidak terasa malam sdh larut. Kami kembali ke hotel istirahan dan pulang ke Indonesia ke esokan harinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar